LARANGAN BERNAFAS KETIKA MINUM
Assalamu’alaikum
wr.wb.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIM.
ALHAMDULILLAAHIROBBIL 'AALAMIINA. WASHSHOLAATU WASSALAAMU' ALAA ASYROFIL ANBIYAA-I
WAL MURSALINA, WA-'ALAA AALIHI WASHOHBIHI AJMA'IINA." AMMA BA'DU.
Yang saya hormati Ibu Siti selaku guru pendidikan
agama islam, teman-teman seiman dan seagama yang saya cintai. Untuk mengawali
jumpa kita saat ini, terlebih dahulu marilah kita semua panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya sampai saat ini kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaaan
sehat dan masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-mudahan
nikmat iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada Nabi besar Muhammad saw, karena beliaulah yang memperjuangkan Islam
sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan perkara yang haq
dan yang bathil, sehingga menjadi muslim , berkat hidayah Allah swt. Semoga
kita termasuk umat beliau Nabi Muhammad saw.
Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan yang baik
ini perkenankanlah saya menyampaikan dakwah yang berjudul : Larangan Bernafas
Ketika Minum.
Dari Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda,
“Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di
bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia
memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkannya maka
jangan membersihkan dengan tangan kanannya (HR. Bukhari).
Bernafas adalah aktivitas menghirup udara bersih
yang penuh dengan oksigen dan mengeluarkan udara kotor dari paru-paru yang
penuh dengan gas karbon dan uap air. Gas ini dalam presentase yang besar ketika
angin di hembuskan, terdapat sejumlah penyakit seperti pada toksin air kencing.
Dari hal ini, kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah yaiu
agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum. Yang dibenarkan adalah minum
sebentar lalu diputus dengan bernafas sebentar diluar gelas kemudian minum
kembali.
Rasulullah memberikan wejangan tentang awal yang
bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernafas sebntar-sebentar.
Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa seseorang yang meminum 1 gelas dalam satu
kali minuman akan memaksakan dirinya untuk menahan nafasnya hingga ia selesai
minum. Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan
yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin
sesorang akan bisa makan atau minum sambil bernafas secara bersama-sama. Maka,
kita harus memutus salah satu dari keduanya. Dan ketika seseorang menahan
nafasnya dalam waktu yang lama, maka udara didalam paru-paru akan terblokir,
maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru sehinga membesar dan berkuranglah
kelenturannya setahap demi setahap. Dan gejala ini tidak akan terlihat dalam
waktu yang singkat.
Akan tetapi, bila seseorang membiasakan diri
melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam sekali tenggak) maka ia akan
banyak sekali meminum air seperti unta dimana paru-parunya selalu terbuka. Maka
paru-paru akan menyempitkan nafasnya, manakala ia sedikit minum air, maka kedua
bibirnya kelu dan kaku dan demikian juga dengan kukunya.
Kemudian kedua paru-parunya menekan jantung sehingga
mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka
hati menjadi membesar (membengkak) kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan
demikianlah keadaanynya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit
yang berbahaya. Sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada
kanker tenggorokan.
Dan Nabi SAW tidak
menginginkan seorangpun umatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh
karena itu, beliau menasihati umatnya agar meminum steguk demi seteguk (antara
dua tegukan dijeda dengan nafas) dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan,
sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih meyehatkan tubuh.
Demikianlah sekilas yang bisa saya sampaikan, dengan
harapan agar kita terhindar dari perbuatan yang membawa kemudhlorotan. Dan
semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
BILAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT. WASSALAMU'ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar