Selasa, 16 Juni 2015

Kerajaan Mataram Kuno dan Kediri

KERAJAAN MATARAM KUNO

SEJARAH BERDIRINYA

Berdiri sekitar abad ke 8

Pendiri : Sanjaya

Letak :

Pada awal berdiri : Mataram (dekat Yogyakarta)

Pemerintahan Rakai Pikatan : Mamrati (daerah Kedu)

Pemerintahan Dyah Balitung : Poh Pitu (sekitar Kedu)

Pemerintahan Dyah Wama : Mataram

Pemerintahan Mpu Sindok : Daha, Jawa Timur

Latar belakang berdiri : berdasarkan Carita Parahyangan yang berasal dari abad 16, Ratu Sima yang merupakan raja di Kalingga memiliki cucu yang bernama Sanaha yang menikah dengan raja ketiga dari Kerajaan Galuh, yaitu Brantasenawa. Sanaha dan Bratasenawa memiliki anak yang bernama Sanjaya. Setelah Ratu Sima meninggal, Sanjaya menggantikan buyutnya menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Matara, dan kemudian mendirikan Dinasti Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.

PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Wilayah kekuasaan : meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur
Raja-raja yang pernah memerintah :
Sanjaya
Rakai Panangkaran (awal berkuasanya Wangsa Sailendra)
Rakai Panunggalan/ Dharanindra
Rakai Warak/ Samaragrawira
Rakai Garung/ Samaratungga
Rakai Pikatan, suami Pramodhawardhani (kebangkitan Dinasti Sanjaya)
Rakai Kayuwangi
Rakai Watuhumalang
Rakai Watukura Dyah Balitung
Mpu Daksa
Rakai Layang Dyah Tulodong
Rakai Sumba Dyah Wawa
Mpu Sindok (awal periode Dinasti Isyana)
Sri Lokapala, suami Sri Isanatunggawijaya
Makuthawangsawardhana
Dharmawangsa Teguh
Airlangga
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
Agama yang dianut : Hindu-Buddha
Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram Kuno sudah teratur, terlihat dari sikap gotong royong mereka saat membangun candi Borobudur. Sikap toleran diantara masyarakat sangat baik.
Ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian, peternakan, perdagangan.
PENINGGALAN-PENINGGALAN
Prasasti Canggal, Kalasan, Mantyasih, Klurak, Kedu
Candi Kalasan, Plaosan, Prambanan, Sewu, Mendut, Pawon, Sambisari, Sari, Kedulan, Morangan, Ijo, Barong, Sojiwan, Borobudur, Dieng, Gedongsongo
SEBAB-SEBAB KEMUNDURAN
Adanya permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana diserbu oleh Aji Wurari yang diperkirakan merupakan sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa itu, Dharmawangsa tewas. Kemudian tahta digantikan oleh Airlangga. Pada masa Airlangga, daerah-daerah yang pernah dikuasai Dharmawangsa berhasil disatukan kembali. Hubungan dengan Sriwijaya juga berhasil dipulihkan.
Ibukota kerajaan dipindah dari Daha ke Kahuripan
Airlangga mengundurkan diri, lalu hidup sebagai pertapa dengan nama Resi Gentayu
Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi 2 kerajaan yaitu Panjalu dan Jenggala
KERAJAAN KEDIRI
SEJARAH BERDIRINYA
Berdiri sekitar abad ke 11
Pendiri : Samarawijaya
Letak : Kediri, Jawa Timur
Latar belakang berdiri : Airlangga membagi kerajaan menjadi 2 yaitu Panjalu (Sri Samarawijaya) dan Jenggala (Mapanji Garasakan). Pada awalnya perang saudara di menangkan Jenggala tetapi pada perkembangan selanjutnya Panjalu yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga. Dengan demikian berdirilah kerajaan Panjalu yang kemudian dikenal sebagai kerajaan Kediri.
PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Wilayah Kekuasaan : Malang, Surabaya, Rembang, Pasuruan, Kediri, Madiun
Raja yang pernah memerintah :
1.Samarawijaya
2.Jayaswara/ Jayawangsa
3.Bameswara
4.Jayabhaya
5.Sarweswara
6.Aryeswara
7.Sri gandhra
8.Dandang Gendis/ Kertajaya
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
Rakyat hidup teratur, makmur dan kesadaran tentang pajak sudah tinggi.
Rakyat hidup pada sektor pertanian dan perdagangan
Dibidang kebudayaan, karya Sastra yang terkenal adalah : Baratayudha (Mpu Sedah dan Panuluh), Kresnayana (Mpu Triguna), Smaradahana (Mpu Darmaja), Lubdaka (Mpu Tanakung)
PENINGGALAN-PENINGGALAN
Candi Penataran, Gurah, Tondowongso
Arca Buddha Vajrasattva
Prasasti Kamulan, Galunggung, Jaring, Tuban, Panumbangan, Talan,
PENYEBAB KERUNTUHAN
Raja terakhir yaitu Kertajaya bersikap sombong dan mengurangi hak-hak kaum Brahmana, sehingga kaum Brahmana meminta bantuan kepada Ken Arok untuk melawan Kertajaya. Pada pertempuran itu Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar